Halo,
So this time around, aku bakalan ngeshare bagaimana sih jadi mahasiswa teknobiomedik di Universitas Airlangga. Aku ngerti bagaimana rasanya ragu terhadap suatu jurusan dan kadang penasaran juga lalu mencari mana yang cocok dengan kita. I know. Aku pernah ngalamin itu dan aku nge-follow Tumblr yang nge-post tentang itu and I read it whenever I encountered something interesting to me (Gapapa lah yaww, bahasanya campur aduk gado-gado gitu, hahahaha).
Sama juga dengan jurusan Teknobiomedik ini yang aku tahunya bukan dari Airlangga tapi dari NTU dan NUS di Singapore. Ceritanya aku berambisi pengen mengemban ilmu disana karena dekat dengan hometown ku, Batam, dan juga karena teman dekatku juga aim untuk kuliah disana. Dan kebetulan sekali NTU dan NUS ini rankingnya sudah 10 Besar dunia (kalau tidak salah), jadi kalo mengenai kualitas yahh, gak usah ragu sih. So, aku mulai mencari jurusan yang aku inginkan dari sana. Scroll sana, scroll sini, klik sana, klik sini. Ehhh, ketemu "Biomedical Engineering" atau "Bioengineering" yang ada pada kedua univ. Lalu karena penasaran aku mulai cari, apa itu sebenarnya jurusan ini. Dan tibalah aku disini. Begitu singkat ceritanya, gak usah panjang lebar karena yang utama itu mengenalkan "Biomedical Engineering", "Bioengineering", Teknobiomedik, Teknik Biomedis, atau lain-lain yang namanya serumpun dan searti.
Menurut kuliah saya di Pengantar Teknobiomedik pada Semester 2, entah nanti Anda sekalian yang sudah bertekad masuk Teknobiomedik (TB) di Unair bakal dapat mata kuliah ini, karena pada tahun 2017 ini katanya sih, "katanya", bakalan ada perombakan kurikulum yang membuat Teknobiomedik ini yang sebelumnya itu lebih mengarah ke Biomaterial jadi lebih benar-benar ke tekniknya (instrumen medis). Kalian bakalan dan tentunya saya sendiri, bakalan di gencerin di ilmu fisika, matematika dan tekniknya, karena memang kenyataannya di luar negeri pun juga begitu. Makanya, untuk saat ini, saya belum bisa bagikan "Apa saja sih mata kuliah yang bakal dipelajari?"
Okay, back to topic.
Dari kuliah yang sudah saya dapatkan, duh, kalo mau ngutip dari materi kuliah, kalian bakalan bosan. Jadi, aku kutip dari pertama kali anda lihat pada saat anda mencari kata kunci ini di google.
Walaupun kalo kalian search di google gak akan seperti ini, tapi yah sekiranya gitu lah gambaran umumnya. And no, kalau kalian pikir S1 Teknobiomedik lulusannya langsung bisa kerja di rumah sakit. Itu masih belum bisa, menurut dosen kami sendiri, karena setiap rumah sakit membutuhkan staff yang memiliki STR (Surat Tanda Registrasi). Dan STR ini adalah bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi. Sedangkan lulus dari S1 Teknobiomedik, kita tidak akan mendapatkan sertifikat kompetensi.
Jadi, lulus S1 Teknobiomedik berpeluang kerja dirumah sakit. Coret. *
Nah, karena saya baru melewati dua semester. Yang bisa saya beritahu, semester awal adalah masa penyetaraan dan pengenalan istilahnya. Kalian bakalan belajar lagi matematika yang dibalut dengan kalkulus, fisika dasar, kimia dasar dan biologi umum. Praktikumnya? Ada Praktikum biologi umum, kimia dasar, fisika dasar, hampir lengkap dah minus praktikum kalkulus (kalau ada, dan biasanya anak matematika nih yang ngambil gini).
Dan saran saya, jika Anda sudah bertekad masuk ke S1 Teknobiomedik Unair atau memang sudah keterima: Brace yourselves. Karena kalau aku sih ya, aku terkejut pas lihat laporan praktikum pas di semester awal-awal. Rasanya hidup itu kerjaannya pada ngerjain laporan praktikum melulu. Dan itu baru 1 sks, padahal di dunia kerja dibutuhkan praktek dan kita dinilai 1 beban sks. 1 doang. Yah, gitu deh, sekiranya secuil gambaran jadi mahasiswa S1 Teknobiomedik Unair. Maaf kalau tidak mengulas secara keseluruhan. Siapa tahu nanti ada cerita menarik lagi untuk saya bagikan kedepannya mengenai TB ini, akan saya bagikan kok.
- AL
Bahwa jurusan Biomedical Engineering ini adalah jurusan yang mengintegrasi semua materi yang telah kalian pelajari di jurusan IPA pada saat SMA dan menghasilkan alat-alat atau material kesehatan yang menunjang kehidupan manusia.
Walaupun kalo kalian search di google gak akan seperti ini, tapi yah sekiranya gitu lah gambaran umumnya. And no, kalau kalian pikir S1 Teknobiomedik lulusannya langsung bisa kerja di rumah sakit. Itu masih belum bisa, menurut dosen kami sendiri, karena setiap rumah sakit membutuhkan staff yang memiliki STR (Surat Tanda Registrasi). Dan STR ini adalah bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi. Sedangkan lulus dari S1 Teknobiomedik, kita tidak akan mendapatkan sertifikat kompetensi.
Jadi, lulus S1 Teknobiomedik berpeluang kerja di
Nah, karena saya baru melewati dua semester. Yang bisa saya beritahu, semester awal adalah masa penyetaraan dan pengenalan istilahnya. Kalian bakalan belajar lagi matematika yang dibalut dengan kalkulus, fisika dasar, kimia dasar dan biologi umum. Praktikumnya? Ada Praktikum biologi umum, kimia dasar, fisika dasar, hampir lengkap dah minus praktikum kalkulus (kalau ada, dan biasanya anak matematika nih yang ngambil gini).
Dan saran saya, jika Anda sudah bertekad masuk ke S1 Teknobiomedik Unair atau memang sudah keterima: Brace yourselves. Karena kalau aku sih ya, aku terkejut pas lihat laporan praktikum pas di semester awal-awal. Rasanya hidup itu kerjaannya pada ngerjain laporan praktikum melulu. Dan itu baru 1 sks, padahal di dunia kerja dibutuhkan praktek dan kita dinilai 1 beban sks. 1 doang. Yah, gitu deh, sekiranya secuil gambaran jadi mahasiswa S1 Teknobiomedik Unair. Maaf kalau tidak mengulas secara keseluruhan. Siapa tahu nanti ada cerita menarik lagi untuk saya bagikan kedepannya mengenai TB ini, akan saya bagikan kok.
- AL
*2020 Update: Dengar dari beberapa cerita senior, sebenarnya tetap ada peluang untuk kerja di rumah sakit kok. Karena tidak semua posisi di rumah sakit meminta STR ini. STR ini juga sedang diusahakan untuk lulusan Teknik Biomedis, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk bekerja di rumah sakit :)
Kak, masuk teknobiomedik lewat snm, atau sbm?
ReplyDeleteHaloo dek, saya daftarnya lewat snmptn.
DeleteRata rata nilai rapor berapa sih kak ?
DeleteHalo, pertanyaan ini sebelumnya pernah saya jawab di kolom komentar dan juga sudah saya jawab di postingan terbaru saya yang berjudul "FAQ Seputar S1 Teknik Biomedis Unair", bisa coba lihat di link berikut. https://occhiolisms.blogspot.com/2020/03/frequently-asked-questions-faq-seputar.html
DeleteNilai rata² nya 80 pas atau 80 keatas kak? Lebih tepatnya brpa ya kak?
DeleteHalo, kalau tepatnya berapa saya sudah lupa karena sudah lama juga ya, hehehe. Tapi seingat saya, 80an ke atas kok.
DeleteKak masuk teknobiomedik susah gk sih kak ?
ReplyDeleteHalo Mey, kalau masuk ke jurusan Teknobiomedik bisa lewat jalur SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri. Gak susah asalkan diiringi doa dan kerja keras
DeleteKak di teknobiomedik apakah ada gambar tekniknya?
ReplyDeleteHi Adhitya, nah untuk kurikulum lama maupun baru ketika saya coba lihat tidak ada gambar teknik. Yang ada malah gambar anatomi sebagai praktikum anatomi. Saran saja, coba cek di web teknobiomedik unair utk lhat kurikulumnya biar bsa lebih mantap untuk menetapkan pilihan.
Deletekak, apakah sulit untuk kuliah di teknobiomedik?
ReplyDeletesulit tidaknya mata kuliah di Teknobiomedik itu relatif, kalau saya sendiri merasa ada beberapa mata kuliah Teknobiomedik yang saya memang kurang menguasai seperti contohnya, Anatomi.
DeleteKak,kalo misalnya saya kurang di pelajaran fisika dan kimia apakah itu akan jadi berat di jurusan teknobiomedik ?
ReplyDeleteHalo Alif, jurusan teknobiomedik itu gabungan dari banyak multidisiplin. Menurutku baik fisika dan kimia itu sama-sama pentingnya untuk jurusan ini. Apalagi jurusan ini itu ada dua peminatan: instrumentasi dan biomaterial. Dan jurusan teknobiomedik itu juga dibawah naungan departemen Fisika. Tapi tidak apa, karena akan dipelajari lagi materi ini di perkuliahan dan bakal benar" menyentuh lebih ke konsep. Semoga jawabannya membantu.
DeleteKak, pilih biomaterial apa instrumen ya?
ReplyDeleteAduh, apa yaaa, hahaha, kalau saya sih maunya dua"nya karena menurutku dua"nya tidak bisa dipisahkan dan kenapa pula ya S1 penjurusannya sudah gitu beda banget, kadang aku sendiri bingung. Hahaha, mungkin kapan-kapan akan kubuat artikel ttg biomaterial atau instrumen di TB unair. Tetapi itu akan ku consider lagi.
DeleteKak,susah banget ya masuk teknobiomedik unair?
ReplyDeleteSusah atau gaknya menurutku sih relatif yaa. Di TB unair ini banyak matkul yang harus hafal dan banyak juga yang harus bisa hitung". Tergantung masing" kelebihan kita, ada yang suka hafalan atau suka hitung"an atau bahkan dua"nya.
DeleteJd kira kira prospek kerja buat jurusan ini apa? Lulusan S1 bisa kerja dmana ya kak?
ReplyDeleteUntuk prospek kerjanya yang saya dengar dari senior atau alumni saya itu mereka bekerja di perusahaan alat medis.
DeleteKak, dulu rata2 raport sma nya brp?
ReplyDeleteRaport SMA ku dulu sekitar 80an ke atas.
DeleteKlo di unair teknobiomedik akreditasinya A?
ReplyDeleteHalo, kabar baik, baru-baru ini akreditasi Teknik Biomedis di Unair sudah A.
DeleteTrus klo teknobiomedik biaya kuliahnya semahal fk gk kak?
ReplyDeleteSeharusnya tidak, biaya kuliah PTN di sesuaikan dengan kemampuan keluarga, nanti dikategorikan ke beberapa golongan yang memang sudah ada.
DeleteAssalamualaikum kak ...kak katanya kan kalo kita S1 teknobiomedik itu ngak bsa langsuang kerja d rmh sakit lalu gmana cara nya kk biar bsa krja d rmh sakit kk
ReplyDeleteHalo, S1 Teknik Biomedis untuk sekarang memang gak bisa kerja di rumah sakit karena memang tidak ada sertifikasinya. Kalau memang dari awal pengen terjun ke rumah sakit, saya lebih sarankan untuk memilih jurusan ATEM(Akademik Teknik Elektromedik). Biasanya jurusan diploma pasti ada sertifikasinya.
DeleteDi teknik biomedis ada senioritas ga kak?
ReplyDeleteHahaha, wah, kalau menurut saya sih, di sini itu saling menghargai sih.
DeleteKaa mau nanya berapa lama waktu yg diperlukan untuk kuliah teknobiomedik?
ReplyDeleteKuliah S1 jurusan teknik biomedis umumnya memakan waktu 4 tahun dengan total 8 semester.
DeleteKak kok kita ga bisa kerja di rumah sakit ya, padahal kan di pemaparan website kampus pasti prospek kerjanya termasuk di rumah sakit. Apakah tidak ada solusi ya supaya kita bisa dapat STR. Terus gimana ya kalo kita ingin ikut CPNS?
ReplyDeleteNah, kalau untuk solusi ini, sedang diusahakan. Berdasarkan yang aku dengar, biasanya STR bisa dikeluarkan kalau ada badan atau ikatan keprofesian. Jadi, lagi diusahakan dari ikatan-ikatan keprofesian teknik biomedis. Kalau ikut CPNS gk ada masalah kok, saya ada kating yang ikut CPNS.
DeleteKetat ga kak persaingan masuk teknobiomedik unair??peminatnya bnyak ga kak?
ReplyDeleteKalau berdasarkan infografis yang sering saya lihat, teknik biomedis termasuk ketat tetapi karena itu daya tampungnya baru sekitar 60an. Tahun ini daya tampung sudah ditambah menjadi 80. Karena termasuk jurusan yang tidak banyak di universitas di Indonesia, peminatnya tergolong banyak.
DeleteKak bsa ga dri D3 Analis lanjut ke S1 Bio-medik?trus bsa mnta alamat untuk dftarnya kak?
ReplyDeleteSeharusnya bisa, tetapi saya kurang tahu kalau daftar untuk ahli jenis lewat jalur apa. Mungkin bisa dicek PPMB Unair dan ditanya lebih lanjut ke sananya. Ini linknya: http://ppmb.unair.ac.id.
DeleteKak, di jurusan teknobiomedik ini apakah harus membayar SOP dan UKA?
ReplyDeleteUntuk jalur SNMPTN dan SBMPTN hanya membayar UKT yang dibayar per semester. Sedangkan UKA hanya dibayar oleh calon mahasiswa yang ingin masuk melalui jalur mandiri.
DeleteKakk saya mau teknik biomedik, tapi keluarga saya kurang sanggup jika biaya nya Sama seperti fk. Fk kan banyak beli alat ini itu. Itu biaya nya gimana ya kak?
ReplyDeleteSeharusnya biaya yang dikeluarkan untuk jurusan ini tidak seberat FK kok. Jikapun ada biaya untuk beli alat atau bahan biasanya banyak di akhir semester untuk skripsi atau ketika projekan (tetapi itu biasanya kelompokan). Semua alat yang digunakan pada saat praktikum dapat dipinjamkan dan dipakai bergilir.
DeleteKak, nilai rata-rata raport untuk masuk teknobiomedik lewat jalur SNMPTN kira-kira berapa?
ReplyDeleteHalo, pertanyaan ini sudah pernah dijawab sebelumnya. Saya mendapat nilai rata-rata sekitar 80an.
Deletekak, yg dilihat pas snmptn di jurusan teknik biomedik tuh nilai fis kim mtk sama bio yah?
ReplyDeleteterus biasanya kuliahnya banyak praktek atau teori kak? makasih
Halo! Untuk bagaimana penilaian jalur SNMPTN untuk jurusan Teknik Biomedis saya kurang tahu, tetapi menurut saya semua matkul IPA dan matematika penting karena jurusan ini multidisiplin. Untuk kuliah S-1 lebih banyak kuliahnya ketimbang praktek yang hanya dinilai 1 sks per satu matkul praktikum.
DeleteKak mata kuliah paling sulit apa selama di teknik biomedis? Kalo di unair sudah berapa lama buka prodinya kak? Memang lulusan teknik biomedis selain kerja di rumah sakit sebagai maintain instrumen bisa ke bidang lain kah?
ReplyDeleteKalau teknik biomedis lebih belajae banyak ke fisika, kimia, atau biologi kak???
Halo! Mata kuliah yang sulit itu kembali lagi ke pribadi orang masing-masing. Bagi saya mungkin mata kuliah yang sulit itu sinyal biomedis karena kompleks dan harus mendalaminya (kebetulan skripsi saya mengenai ini).Tetapi sulit bukan berarti tidak bisa kita dalamin, justru karena sulit maka sangat menarik untuk mempelajari lebih banyak tentang matkul tersebut.
DeleteUnair sudah membuka prodi Teknik Biomedis sejak tahun 2008.
Bisa sekali lulusan teknik biomedis kerja di bidang lain. Saat ini alumni kita bekerja di berbagai bidang. Bahkan yang tidak berhubungan dengan jurusan ini.
Teknik biomedis berada di bawah departemen Fisika karena banyak dari prinsip kerja alat ataupun bahan dijelaskan dengan teori fisika. Tetapi kimia dan biologi juga bagian yang tidak dapat dipisahkan dari jurusan ini. Karena kembali lagi teknik biomedis ini multidisiplin :) I hope this answer your questions yaa, dan maaf baru balas
Haloo kakk boleh minta id instagram gak? Buat tanya2 :) makasih
ReplyDeleteUntuk sosial media saya yang lain bisa diklik di aboutme section, kebetulan section ini hanya bisa ditampilkan di web version.
DeleteGabisa kak kalau dibuka di hp
DeleteHaloo kak. Prospek kerja TB besar nggak sih?
ReplyDeleteHaloo, menurut saya prospekny cukup besar, cuman karena saya belum terjun ke dunia kerja saya tidak bisa bercerita banyak. Jika ada pertanyaan lain seputar jurusan ini, bisa coba cek postingan saya yang terbaru mengenai FAQ seputar jurusan ini yaa.
ReplyDeleteiseng iseng googling trus nemu blog ini . baiklah ku tambahin dikit . alumni angkatan 2012 2013 ada kok yg kerja di rumah sakit . kan TB ga punya STR kok bisa kerja di rumah sakit ? ga semua posisi di rumah sakit butuh STR kok . jadi , peluang kerja di rumah sakit masih ada . cuma , mau ga kerja di posisi itu . itu aja sih hehe
ReplyDeleteWaah, terima kasih mas sharingnyaa! Noted untuk selanjutnya saya memberi info ke teman-teman yang tertarik ke jurusan ini!
DeleteKa... klo boleh nanya... jurusan yg berkaitan ama kimia apa aja ya kak... soalnya kimia ku anjlok
ReplyDeleteJurusan yang terkait atau tidak terkait nih? Hahaha. Mungkin kalau takut menemukan jurusan yang berhubungan dengan mata kuliah atau subjek yang tidak disukai bisa coba cek kurikulum masing-masing jurusan.
DeleteTerus... harus bisa kuasain 'fisika dasar' ya ka?
ReplyDeleteNanti bakalan di ajarkan kembali kok ilmu dasar yang sebelumnya kita telah pelajari di SMA, seperti kalkulus, fisika dasar, kimia dasar, dst.
DeleteKa.. jurusan 'bioteknologi'dan 'rekayasa biomedis' ini bedanya apa ka?
ReplyDeleteMmmm, kalau bioteknologi itu merupakan aplikasi teknologi menggunakan sistem biologis, organisme hidup dan turunannya untuk memodifikasi suatu proses atau produk. Contoh 'produk' keilmuan ini adalah roti, bir, anggur, yang menggunakan fermentasi. Sedangkan rekayasa biomedis atau teknik biomedis itu lebih ke prinsip2 teknik atau konsep desain untuk kedokteran dan biologi. Contoh 'produk' keilmuan ini adalah peralatan alat kesehatan seperti MRI, X-ray, ataupun alat-alat yang digunakan untuk terapi pasien. Seperti begitu. Untuk lebih detilnya bisa ditelusuri lagi lewat Google ;)
Deletekaa kalo nilai rapor pernah turun, kirakira bisa diterima lewat jalur undangan ga ya?
ReplyDeleteHaloo, dicoba saja dek. Tidak ada salahnya mencoba karena faktor untuk bsa keterima SNMPTN sangat banyak.
DeleteKak tb ini banyak nalarnya ga?
ReplyDeleteMmm.. menurut saya pastinya ada, tetapi nalar sesuai dengan teori yang nanti akan diajarkan di perkuliahan.
DeleteHi kak, skrg sudah 2021 apakah kaka sudah lulus? Kalau sudah skrg kk lg kerja dmn yah? Soalnya nanti aku mau ambil tb tp takut klo lulus susah dot kerjanya :(
ReplyDeleteHalo Anon! Iya, saat ini saya sudah lulus dari TB Unair (yay!) Tetapi untuk pekerjaan, saat ini memang belum mendapatkan yang sesuai dengan jurusan saya. Kalau masalah pekerjaan menurut saya kembali ke pribadi masing-masing (dilihat dari segi skill, pribadi, dll), saya yakin mau jurusan apapun pasti ada kesulitan tersendiri dalam mencari pekerjaan.
DeleteHalo kak, mau tanya. Kalau misal kita lemah di fisika kimia apa nanti bakal kesusahan kalau milih TB?
ReplyDeleteIya, karena baik instrumentasi dan biomaterial nanti perlu basic kedua materi. Tapi sebenarnya materi fisika kimia itu hanya mata kuliahnya banyak di semester awal" aja, nanti kalau sudah peminatan fisika kimia hanya sebagai basic saja.
DeleteKak mau tanya kalau dari anak SMK jurusan Teknologi Laboratorium Medik bisa daftar gak ya kak di jurusan teknik biomedis.?
ReplyDeleteSaya rasa bisa yaa, setahu saya masuk jurusan S1 teknik biomedis untuk PTN, jalur masuknya ada SNMPTN, SBMPTN dan Mandiri.
DeleteHalo kak, saya mau tanya. Saya suka konsep penerapan fisika dan kimia, tapi lemah kalau fisika sudah masuk ke perhitungan matematika yang rumit, apa akan sulit kalau saya memilih masuk TB?
ReplyDeleteMemang agak ngeri ya kalau bahas tentang matematika. Tetapi sebenarnya tidak semengerikan itu kok. Sekarang ini, perhitungan matematis yang kompleks sudah bisa dikerjakan oleh komputer. Bagus banget kalau kamu ada ketertarikan dengan penerapan fisika dan kimia.
DeleteHai kak, aku keterima di jurusan teknik biomedis, tapi aku ngerasa kemampuan hitungan ku lemah, apakah aku bisa survive disana kalau aku merasa kurang dalam hitungan seperti matematika, fisika dan kimia
ReplyDeleteHaloo~ maaf baru balas sekarang. Aku yakin bisa survive kalau emang mau didalamin. Teknik biomedis lebih dari sekitar matematika, fisika maupun kimia. Menurut pengalamanku, materi pure matematika, fisika dan kimia banyak di tahun pertama. Di tahun berikutnya banyak aplikasi dan penerapan. Skill problem solving dan teknik akan banyak kepakai di tahun kedua ke atas. Hopefully this answers your question and good luck yaa!
Delete